RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun untuk memenuhi matakuliah Perencanaan
Pembelajaran yang diampu oleh Drs. Setiadi C.P, M.T.,M.Pd
Disusun Oleh :
Korawati Muji Astutik 110533430628
PTI OFF
E 2011
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
ELEKTRO
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
April
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini dibuat untuk
memenuhi matakuliah Perencanaan Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Setiadi.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan pada :
1.
Orang tua
yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil
2.
Bapak Drs.
Setiadi C.P, M.T.,M.Pd yang telah memberikan bimbingan mengenai penyusunan RPP
3.
Teman-teman PTI OFF E yang telah memberikan masukan yang
membangun dalam penyusunan RPP.
Penulis sadar bahwa RPP ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu demi perbaikan kami menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun.
April
2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. ix
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan Pembelajaran............................................................................... 1
B. Materi Pembelajaran ............................................................................... 1
C. Model dan Metode
Pembelajaran............................................................ 2
D. Langkah-langkah Pembelajaran.......................................................
2
E. Sumber Belajar......................................................................................... 8
E. Perangkat Evaluasi................................................................................... 8
DAFTAR RUJUKAN.............................................................................................. 56
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1 Tabel Kegiatan
Pembelajaran .................................................................................... 3
2 Tabel Rubrik Penilaian Kelompok........................................................................... 27
3 Tabel Rubrik Penilaian Individu.............................................................................. 27
DAFTAR GAMBAR
1 Menggunakan partisi
kosong yang telah tersedia................................................... 14
2 Memilih
partisi sebagai sistem atau direktori utama .......................................... ..... 15
3 Menentukan mount point dan format harddisk................................................. ..... 16
4 Peringatan sebelum memformat hardisk............................................................ ..... 17
5 Press Any Key to Boot From CD...................................................................... ..... 22
6 Pilihan Instalasi.................................................................................................. ..... 23
7 License Agreement............................................................................................. ..... 24
8 Tampilan Proses ................................................................................................. ..... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Modul Instalasi Sistem Operasi Linux..................................................... 9
Lampiran 2:Modul Instalasi Administrasi Tools
Antivirus Norton............................ 16
Lampiran 3:Modul Intalasi Multi Sistem Operasi................................................. ..... 20
Lampiran 4:Soal dan Jawaban Post-Test............................................................... ..... 24
Lampiran 5:Rubrik Penilaian................................................................................. ..... 25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMKN 1
Kraksaan
Jurusan : Teknologi
Komputer & Jaringan
Mata Pelajaran : Praktikum Sistem Operasi
Jaringan
Kelas / Semester : 1 (satu) / Ganjil
Materi :
Instalasi sistem operasi jaringan
Standart
Kompetensi :
Mendukung perangkat lunak sistem
Kompetensi Dasar : Memasang perangkat lunak dan
mengelola berkas sistem
Alokasi waktu : 4 X 45 Menit
Indikator :
1. Melakukan Keamanan dan Keselamatan
Kerja (K3) dalam suatu sistem operasi
2. Memahami proses instalasi sistem
operasi
3. Memahami tools antivirus
4. Memahami sistem berkas pada sistem
operasi Windows 8
5. Melakukan pengorganisasian struktur
program dan pengelolaan sistem berkas pada sistem operasi Windows 8
6. Memahami cara instalasi mulisistem
sistem operasi
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1.
Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam suatu sistem operasi
2.
Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi
3.
Mempersiapkan media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi,
memformat, dan lain-lain)
4.
Melakukan
konfigurasi tools antivirus
5.
Mengatur konfigurasi sistem berkas pada sistem operasi
6.
Menginstall multisistem operasi pada sebuah PC
B. Materi Pembelajaran
1.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja instalasi sistem operasi
2.
Menyiapkan
untuk instalasi Sistem Operasi Windows 8
3.
Menguji
sistem berkas pada sistem operasi yang telah diinstal
4.
Menginstalasi
tools administrasi antivirus sesuai
SOP (Norton, dll)
5.
Mengkonfigurasi
hak akses pemakai tools administrasi
6.
Memeriksa
dan mencocokan konstruksi program antivirus sesuai dengan SOP penginstalan
7.
Instalasi
multisistem operasi pada sebuah PC
C. Model
dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah dan Praktikum
2. Pendekatan model CTL (Contextual Teaching
Learning), dengan metode Jigsaw
D. Langkah – Kegiatan
Pembelajaran
Rincian kegiatan pembelajar di kelas terdapat pada
tabel 1 berikut:
Tabel 1.
Tabel Kegiatan Pembelajaran
No
|
Aktivitas Guru
|
Alokasi Waktu (Dalam Menit)
|
Aktivitas Siswa
|
Alokasi Waktu
(Dalam Menit)
|
1.
|
Pembukaan :
a. Guru memberi salam kepada siswa
b. Guru melakukan absensi kepada siswa
c. Guru memberikan motivasi di awal pembelajaran
|
1
5
2
|
Pembukaan :
a.
Siswa
menjawab salam dari guru
b.
Siswa
menjawab absesi yang dilakukan oleh guru
c.
Siswa
mendengarkan motivasi yang diberikan guru
|
1
5
2
|
2.
|
Kegiatan inti:
a. Guru menjelaskan dan mendemostrasikan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) instalasi sistem operasi kepada siswa
b. Guru melakukan pembagian kelompok kelas menjadi
kelompok besar dan kelompok ahli
c. Guru menjelaskan bahwa terdapat 3 kelompok ahli,
masing-masing kelompok akan diberi lebar kerja dan PC yang berbeda sesuai
dengan tugasnya.
d. Guru menjelaskan bahwa tugas dari masing –
masing kelompok ahli adalah :
1.
Kelompok
ahli 1 adalah kelompok ahli dengan fasilitas PC yang belum terinstal sistem
operasi, dan tugas dari kelompok ahli 1 adalah menginstal PC tersebut.
2.
Kelompok
ahli 2 adalah kelompok ahli dengan fasilitas PC yang sudah terinstal sistem
operasi, namun belum terinstal dan terkonfigurasi antivirus yang telah
ditentukan.
3.
Kelompok
ahli 3 adalah kelompok ahli dengan fasilitas sebuah PC dengan sistem operasi,
dan tugas dari kelompok ahli 3 adalah melakukan instalasi multisistem pada
sistem operasi.
e. Guru memberikan waktu untuk pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari siswa
f. Guru mempersilahkan kelompok ahli untuk
melakukan tugasnya masing-masing
g. Guru mempersilahkan kelompok ahli untuk kembali
kepada kelompok besarnya.
h. Guru menjelaskan bahwa kelompok besar akan
mempresentasikan hasil praktikum dengan menunjuk salah satu dari anggota
kelompok ahli secara acak.
i.
Guru
memberi waktu kepada kelompok ahli dari masing-masing kelompok besar untuk
menjelaskan kepada anggota kelompok lain di kelompok besar.
j.
Guru mempersilahkan
untuk mempresentasikan 3 dari kelompok besar yang ada, dengan cara penunjukan
secara acak, untuk maju mempresentasikan hasil diskusi (masing-masing
presentasi dialokasikan 10 menit)
k. Guru memberikan penilaian (post test)
|
10
5
2
10
5
45
2
1
35
30
10
|
Kegiatan inti:
a.
Siswa
mendengarkan dan menirukan demostrasi yang dilakukan oleh guru
b.
Siswa
melakukan pembagian kelompok yang terdiri dari kelompok besar dan kelompok
ahli
c.
Siswa
mendengarkan bahwa terdapat 3 kelompok ahli, masing-masing kelompok akan
diberi lebar kerja dan PC yang berbeda sesuai dengan tugasnya.
d.
Siswa
mengelompok kelompok ahli masing-masing dan segera menuju fasilitas yang telah
dijelaskan oleh guru, dengan kategori:
1. Kelompok ahli 1 adalah kelompok ahli dengan
fasilitas PC yang belum terinstal sistem operasi, dan tugas dari kelompok
ahli 1 adalah menginstal PC tersebut.
2. Kelompok ahli 2 adalah kelompok ahli dengan
fasilitas PC yang sudah terinstal sistem operasi, namun belum terinstal dan
terkonfigurasi antivirus yang telah ditentukan.
3. Kelompok
ahli 3 adalah kelompok ahli dengan fasilitas sebuah PC dengan sistem operasi,
dan tugas dari kelompok ahli 3 adalah melakukan instalasi multisistem pada
sistem operasi.
e.
Siswa bertanya kepada guru jika ada yang tidak
dimengerti
f.
Siswa
mengerjakan instruksi yang sudah
dijelaskan oleh guru dan menggunakan pedoman lembar kerja
g.
Siswa
dengan kelompok ahli kembali pada kelompok besarnya.
h.
Siswa
mendengarkan bahwa kelompok besar akan mempresentasikan hasil praktikum
dengan menunjuk salah satu dari anggota kelompok ahli secara acak.
i.
Siswa dari
masing-masing kelompok ahli menerangkan hasil diskusi dan praktikum dengan
kelompok ahli kepada anggota kelompok besarnya.
j.
Siswa
mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompok besar.
|
10
5
2
10
5
2
1
35
30
10
|
3.
|
Penutup :
a. Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan
b. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang
aktiv
c. Guru memberi salam
|
5
5
1
|
Penutup:
a.
Siswa
mendengarkan kesimpulan yang diberikan oleh guru
b.
Siswa yang
aktiv mendapatkan apresiasi dari guru
c.
Siswa
menjawab salam dari guru
|
5
5
1
|
E. Sumber Belajar
1.
Modul
Praktikum Instalasi Sistem Operasi
2.
Modul
Praktikum Instalasi Administrasi Tolls Antivirus
3.
Modul
Praktikum Intalasi multi Sistem Operasi
4.
Komputer/PC
F. Perangkat
Evaluasi
Terlampir
DAFTAR RUJUKAN
Buultsjen, J. & Derrin, D. 2001. Cara Instalasi Multi Operating
System Vista. 13(4): 40-50. (Online), dalam
Emerald (www.emeraldinsight.com),
diakses 4 April 2013.
Chen, C & Tsai, D. 2007. Cara Intalasi Antivirus Norton. 28:1115, (Online), dalam Sciencedirect (www.sciencedirect.com), diakses 2 April 2013.
Suradnya. I.M. 2005. Cara Intalasi Linux. 1-13. (Online), dalam (www.itinstalasi.com), diakses pada 4 April 2013.
LAMPIRAN
A. Lampiran 1: Modul Instalasi Operating System
Windows Linux
MODUL 1
INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX
A. Tujuan:
Setelah mengikuti modul
ini, peserta diharapkan mampu:
1
Melaksanakan
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam suatu sistem operasi
2
Menjelaskan
langkah-langkah instalasi sistem operasi
3
Mempersiapkan
media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi, memformat, dan lain-lain)
B. Dasar Teori
Sebelum
memulai instalasi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu memahami perangkat
keras komputer, membackup data yang ada di hard disk, dan menyiapkan partisi
harddisk. Pastikan tidak ada lagi data penting yang belum dicopy ke tempat
penyimpanan data lain seperti USB disk, CD/DVD, atau hard disk di komputer
lain. Anda perlu menyiapkan alat tulis untuk mencatat spesifikasi komputer yang
akan Anda gunakan untuk menginstal Linux Nusantara. Catat pula konfigurasi lain
yang ada di sistem operasi sebelumnya, misalnya alamat jaringan (IP Address),
user dan password untuk mengakses jaringan, printer, internet, dan lain-lain.
1. Spesifikasi Hardware
Berikut ini
spesifikasi hardware minimal dan yang penulis sarankan untuk menginstal dan menjalankan
distro Nusantara:
a.
Prosesor
setara Pentium I 200 MHz, disarankan minimal Pentium III atau yang setara.
b.
RAM 128 MB,
disarankan minimal 256 MB.
c.
Hard disk
kosong 3 GB untuk sistem (/) dan virtual memory (swap), disarankan minimal 4
GB.
d.
Kartu VGA
dengan memori 1 MB, disarankan minimal 4 MB.
e.
Monitor
dengan resolusi 800x600, disarankan minimal 1024x768.
f.
Drive CD,
disarankan minimal drive combo DVD dan CDRW.
2. Memahami Partisi Hard Disk
Jika
hard disk Anda masih kosong atau Anda ingin menghapus data yang lama, Andadapat
menyerahkan pembuatan partisi kepada program installer Nusantara.Jika hard disk
sudah ada data yang tidak ingin dihapus (meskipun sudah Anda backup
sebelumnya), Anda dapat melakukan pembuatan partisi Linux secara manual
(custom). Linux biasanya membutuhkan paling tidak dua partisi, yaitu: Partisi
utama, yang akan diakses atau di-mount sebagai / (direktoriakar atau root
directory), yaitu direktori paling atas di Linux. Ini dinamakan System File di
desktop GNOME. Direktori paling atas di hard disk pertama Windows adalah C,
paling atas di floppy adalah A, cdrom adalah D, tapi tidak ada direktori akar
di atas C, A,dan D dalam struktur direktori Windows. Partisi swap, yang akan
diakses atau di-mount sebagai memori virtual.Swap ini di Windows berupa file.
Linux juga dapat menggunakan swap berupa file, namun tidak umum dan tidak
disarankan dengan alasan kemudahan dan keamanan. Swap berupa file mudah terhapus
daripada swap berupa partisi.
Penamaan
dasar hard disk (juga drive CD/DVD) di Linux adalah sesuai dengan jenis dan letaknya.
Nama-nama ini tidak bisa diakses sebelum dikaitkan (mount). Misalnya hard disk
ATA akan memiliki nama dev (device) sebagai berikut:
/dev/hda
(primary master)
/dev/hdb
(primary slave)
/dev/hdc
(secondary master)
/dev/hdd
(secondary slave).
Jika di
motherboard komputer Anda juga memiliki kabel untuk hard disk SATA, nama lain
yang digunakan hard disk SATA bisa berupa /dev/hde, /dev/hdf, /dev/hdg, dan
sebagainya. Jenis hard disk lain adalah SCSI, dengan nama /dev/sda, /dev/sdb,
dan seterusnya. Usb stick atau flash disk tergolong SCSI, sehingga memiliki
nama /dev/sda, /dev/sdb, dan seterusnya.
Setiap
hard disk dan umumnya flash disk sudah memiliki satu partisi pada saat Anda membelinya,
misalnya /dev/hda1 atau /dev/sda1. CD/DVD dan sebagian flash disk tidak
memiliki partisi, sehingga namanya hanya /dev/hda atau /dev/sda, tanpa nomor.
Nomor-nomor itu berhubungan dengan jenis partisi hard disk yang terdiri atas 3
macam, yaitu primary, extended, dan logical. Partisi primary adalah partisi
nomor 1 hingga 4 yang tidak dijadikan extended. Contohnya dev/hda1, /dev/hda2, /dev/hda3, dan /dev/hda4.
Partisi
extended adalah partisi nomor 1 hingga 4 yang akan dijadikan logical.Anda tidak
bisa menggunakan partisi extended sebelum dijadikan logical. Partisi logical
adalah partisi nomor 5 ke atas, yang merupakan pengembangan dari partisi
extended. Sebagai contoh, komputer Anda memiliki hard disk paralel ATA
terpasang di kabel primary master. Jika di dalam hard disk telah ada Windows dengan
sebuah folder C, maka partisi C itu biasanya bernama /dev/hda1. Jika ada 2 partisi (misal C dan D), kemungkinannya
adalah /dev/hda1 dan /dev/hda2,
keduanya partisi primary. Jika /dev/hda2
adalah extended, maka C dan D adalah /dev/hda1
dan /dev/hda5. Artinya /dev/hda5 adalah partisi logical yang merupakan
pengembangan dari partisi extended /dev/hda2.
Partisi hard disk yang akan dijadikan sebagai partisi utama (/) sistem
Nusantara paling tidak 2GB. Partisi yang akan dijadikan swap paling tidak 256
MB atau 2 hingga 3 kali ukuran RAM. Contoh: RAM komputer 128 MB membutuhkan
swap sekitar 256 MB. RAM komputer sebesar 256 MB, dapat menggunakan swap 512
MB. Swap terlalu kecil akan membuat komputer sangat lambat atau bahkan
macet/hang, dan swap terlalu besar akan memboroskan hard disk atau kerja
komputer kurang optimal.
3. Kapan membuat partisi utama dan swap?
Membuat
partisi sebaiknya dilakukan sebelum instalasi Linux, namun juga tetap bisa
dilakukan pada saat instalasi dengan risiko menghapus partisi sebelumnya. Linux
Nusantara tidak menyertakan program pemotong partisi seperti yang digunakan
Linux Mandriva,Ubuntu, Edubuntu, Knoppix, dan lain-lain. Jika ingin membuat
partisi sebelum instalasi Linux, Anda dapat menggunakan program FDISK.EXE dari
DOS/Windows, atau Partition Magic (sayangnya, ini software proprietary). Anda juga
dapat melakukan pembuatan partisi dengan fdisk atau cfdisk dari Linux, misalnya
melalui booting Rescue CD dari Nusantara CD-1. Jika Anda menggunakan fdisk,
kodesistem file pada partisi Linux biasa adalah 83, dan kode swap adalah 82.
Salah
satu program sejenis Partition Magic yang free softwareadalah qtparted yang
tersedia dalam distro Linux Live-CD Knoppix, atau gparted yang ada di
Ubuntu/Edubuntu, atau diskdrake di Linux Mandriva.
4. Partisi default LVM
Jika
pembuatan partisi Anda serahkan ke installer Nusantara, secara default
Nusantara menggunakan sistem partisi Linux LVM (kode 8e). LVM bisa berupa
beberapa volume fisik (physical volumes) yang digabung menjadi grup volume
(volume group). Volume grup ini yang dapat dipartisi sebagai beberapa volume
logikal (logical volumes). Volume-volume logikal dapat diformat sebagai data
(ext2, ext3, dan sebagainya) atau sebagai virtual memori (swap). Perbedaan LVM
dengan partisi standar adalah LVM lebih fleksibel dan aman. LVM dapat menggabungkan
beberapa partisi atau hard disk. Anda dapat membesarkan partisi sistem dengan mudah
dan aman. LVM juga aman dari akses oleh Linux lain. Karena LVMtidak dapat
diakses Linux lain dalam hard disk yang sama, partisi /boot tidak disarankan
sebagai LVM. Jadi, sebuah harddisk dapat dipotong menjadi partisi standar untuk
Windows dan /boot, dan partisi volume fisik LVM untuk swap dan data selain
/boot. Contoh susunan partisi yang dibuat Nusantara secara otomatis sebagai
berikut:
/dev/hda1
100MB ext3 /boot
/dev/hda2
4100MB physical volume
VG VolGroup00
3712MB VolGroup
LV LogVol00
3200MB ext3 /
LV LogVol01
512MB swap
Artinya:
/dev/hda1 sebagai
partisi /boot yang diformat dengan ext3.
/dev/volgroup00/logvol00
sebagai partisi utama (/) yang diformat dengan ext3.
/dev/volgroup00/logvol01
sebagai swap.
Masih ada sisa ruang
bebas di VolGroup00 sekitar 400 MB.
C. Langkah-langkah Instalasi
Masukkan CD-1 untuk booting komputer, lalu Anda
akan menemukan tampilan pertamaboot CD-1
seperti Gambar 1.1. Tekan Enter untuk booting standar/default dengan tampilan
grafis (GUI). Jika gagal booting,
misalnya hang, atau komputer lambat karena RAM kecil, berikan opsi “linux text”
diikuti Enter sehingga tampilannya seperti “linux rescue”. Ikutilangkah-langkah
selanjutnya, yang akan kita bahas mulai dengan menu pilihan cara memartisi hard
disk.
Memartisi hard disk
Secara otomatis, Linux Nusantara akan mencari
partisi kosong yang telah tersedia di hard disk (Use free space on selected drives and create default layout),
sehingga tampilan di layar seperti Gambar 1. Ikuti pilihan otomatis ini jika di
hard disk Anda tidak ada data penting, atau data lama telah dibackup. Jika Anda
memilih ini, maka akan dibuat susunan partisisecara otomatis oleh program installer
Gambar 1. Menggunakan partisi kosong
yang telah tersedia
Memilih cara memartisi ini adalah langkah yang
paling penting dalam proses instalasi Linux. Jika salah memilih, bisa jadi data
lama Anda akan hilang. Berikut ini penjelasan lengkap dari 4 pilihan cara
memartisi:
·
Remove all partitions on selected drives and
create default layout.
Pilihan
ini akan menghapus semua partisi yang ada dan Nusantara akan membuat partisi
baru secara otomatis. Jangan pilih ini jika di hard disk telah ada sistem
operasi lain, atau ada Linux lain, atau ada data yang ingin Anda pertahankan.
·
Remove Linux partitions on selected drives and
create defaultlayout.
Pilihan
ini akan menghapus semua partisi Linux saja. Partisi Windows dipertahankan. Sebaiknya
juga hindari pilihan ini, karena untuk jaga-jaga ada partisi Linux yang masih
ingin dipertahankan, selain kebebasan Anda berkurang.
·
Use free space on selected drives and create
default layout.
Pilihan ini cukup aman, karena Nusantara hanya
akan memilih partisi yang belum digunakan. Syaratnya, ukuran partisi ini cukup
besar dan dapat dipotong menjadi dua jika Anda belum memiliki partisi swap.
·
Create custom layout.
Ini yang paling aman dan akan memberikan kebebasan
kepada Anda untuk menghapus partisi lama atau tidak, dan membuat partisi baru.
Jika Anda ingin belajar membuat partisi sendiri dengan langkah hati-hati,
penulis menyarankan Anda memindahkan ke pilihan Create Custom Layout, sehingga
Anda bisa menentukan sendiri di mana letak partisi yang akan digunakan untuk menginstal
Linux Nusantara ini.
Partisi Utama
Langkah paling penting berikutnya dan paling
bahaya adalah memilih partisimana yang akan
dijadikan sebagai sistem utama (menjadi direktori /), dan mana yang akan
dijadikan swap. Pilih partisi yang telah disiapkan sebelumnya atau partisi yang
pasti aman untuk dijadikan Linux. Edit dengan klik Titik Mount untuk menjadikan
sebuah partisi dapat diakses Linux sebagai direktori apa, lalu klik Edit.
Gambar 2 menunjukkan /dev/hda11 dipilih sebagai partisi utama (/).
Gambar 2. Memilih partisi sebagai
sistem atau direktori utama
Format Hard Disk
Setelah muncul menu Edit, tentukan mount point
(titik kait), dalam halini root directory atau direktori utama (/). Jika ini partisi kosong atau siap diformat,
pilih “Format partisi sebagai ext3”. Jika di dalam hard disk ini ada data yang
tidak ingin dihapus, pilih “Jangan diutak-atik (data tetap apa adanya)”,
seperti dalam Gambar 3.
Gambar 3. Menentukan mount point dan format hard
disk
Juga klik partisi yang akan dijadikan swap, lalu pilih sistem file swap,
dalam gambar 1.8 adalah /dev/hda12.
Setelah Anda yakin semua benar, klik OK, lalu klik Selanjutnya. Akan muncul
peringatan format (Gambar 4), untuk memastikan Anda tidak akan kehilangan data
karena salah memilih partisi yang akan diformat. Jika Anda benar-benar yakin
aman, klik Format, atau klik Batal jika Anda ragu-ragu.
Gambar 4. Peringatan sebelum memformat hard disk
Password root (administrator)
Anda diminta memasukkan kata sandi atau password
untuk user “root”. User yang paling berkuasa ini hanya digunakan untuk
mengonfigurasi sistem dan jaringan di Linux. Pilih password yang tidak mudah
ditebak, namun mudah Anda ingat, minimal 6 karakter. Tulis password sebanyak
dua kali, lalu klik “Selanjutnya”.
Mulai Memformat Hard disk
Jika ukuran hard disk mencukupi, proses akan
berlanjut ke pemformatan hard disk dan pemindahan paket dari CD ke hard disk.
Jika ukuran hard disk kurang, komputer harus direboot dan mengulangi proses
instalasi dari pertama. Minimal harus tersedia ruang kosong sekitar 1,4GB hanya
untuk instalasi dasar Linux Nusantara ini.
Menunggu Proses Instalasi
Proses instalasi paket-paket ini memakan waktu
lama, tergantung dari kecepatan CD, kecepatan hard disk, dan kecepatan prosesor
komputer. Selama proses instalasi ini, Anda dapat melakukan kegiatan lain,
karena hanya sebuah CD sehingga tidak ada permintaan mengganti CD. Proses instalasi
paket akan berjalan sendiri hingga selesai, kecuali terjadi kegagalan membaca
CD.
Menginstal Boot Loader
Boot loader adalah program untuk memilih booting
salah satu dari beberapa distro atau sistem operasi dalam satu komputer. Secara
otomatis Linux Nusantara ini menginstal boot loader GRUB pada “Sektor pertama
pada drive atau Master Boot Record (MBR)”. Biasanya pilihan default ini jarang
menimbulkan kegagalan booting. Namun jika gagal booting ke Linux Nusantara,
baca bagian tentang penggunaan linux rescue CD, atau di akhir bab ini tentang
cara meng-un-instal boot loader. Anda juga perlu membaca tulisan di bagian 1.4
tentang carabooting ke Linux lain dari Linux Nusantara.
Selesai dan Reboot
Selamat, instalasi distro Nusantara selesai. Tiba
saatnya Anda mereboot komputer, dengan klik “boot ulang”. Seharusnya Anda dapat
langsung booting ke Nusantara jika tidak ada kegagalan dalam proses instalasi
boot loader di MBR.
B. Lampiran 2: Modul Instalasi Adminitrasi Tools
Antivirus Norton
MODUL II
INSTALASI ANTIVIRUS NORTON
A.
Tujuan
1. Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
dalam suatu sistem operasi
2. Melakukan konfigurasi tools antivirus
3. Mengatur konfigurasi sistem berkas pada sistem
operasi
B.
Dasar Teori
Sedikit
berbeda dengan anti virus lainnya, Cara Instal Anti Virus Norton (How To
Install Norton) ada 2 pilihan prosedur instal. Prosedur instal yang pertama seperti
instal anti virus pada umumnya dengan setting folder tempat pengkopian anti
virus dan seterusnya. Sedangkan yang kedua tanpa adanya setting namun langsung
pada persetujuan lisensi dan instal dalam sekali klik kemudian menunggu hingga
proses instalasi Norton selesai.
Sebagaimana
telah banyak diketahui bahwa anti virus Norton merupakan produk dari Vendor
Symantec juga. Karena dari vendor yang sama yaitu Symantec, Cara Update kedua
anti virus ini Norton dan Symantec juga sama. Dengan hanya dengan mendownload
file Update Symantec kita juga bisa menggunakan file update tersebut untuk
melakukan Update Norton.
C.
Langkah-langkah
Praktikum
1. Buka File aplikasi Norton antivirus
2. Pilih tombol “lunch” ditengah window
3. Setelah muncul jendela baru yang berisi pilihan
untuk menghapus antivirus sebelumnya bila sudah dipasang antivirus, pilih
tombol ‘add/remove” bila ingin menghapus antivitus sebelumnya atau pilih skip
jika ingin tetap mengaktifkan antivirus sebelumnya.
4. Setelah itu muncul jendela baru berisi
“agree&install” pilih
5. Setelah memilih akan berjalan proses penginstalan
(tunggu sampai proses selesai)
6. Setelah proses penginstalan selesai akan muncul
dua window baru, pertama berisi program aplikasi dan yang satunya berisi
jendela regritasi produk antivirus norton, tutup jendela regritasi dengan
memilh teks buy later dipojok kanan bawah
7. Tunggu proses, setelah selesai pilih ”done” untuk
mengahiri pada pojok kanan bawah
8. Setelah itu program bisa dijalankan
Cara menscan menggunakan antivirus ”Norton”
1. Setelah membuka antivirus norton, pilih teks ”scan
now” untuk memulai menscan
2. Kemudian akan muncul pilihan untuk menscan
a.
Run Quick
Scan : Digunakan untuk scan dengan cepat
b.
Run Full
System Scan : Digumnakan untuk scan computer secara keseluruhan
c.
Run Custom
Scan : Digunakan untuk scan lokasi pilihan
3. Bila saja kita memilih run custom scan, maka akan
muncul pilihan kembali untuk menscan
a.
Full System
scan : Digunakan untuk scan system pada computer
b.
Scan Drives :
Digunakan untuk scan drive pada computer
c.
Scan Folder :
Digunakan untuk scan folder
d.
Scan File :
Digunakan untuk scan file
4. Sebagai contoh bila kita memilih scan folder maka
muncul window baru yang berisi banyak folder, tinggal kita pilih folder mana
yang ingin kita scan dengan memberi tanda “check” pada kotak disebelah folder,
setelah itu pilih kolom scan
5. Kemudian muncul window baru yang berisi proses
penscanan folder yang kita pilih tadi, tunggu proses penscana sampai selesai,
dipojok kiri atas ada symbol “check2” yang berwarna biru kekanan sebagai tanda
menscan
6. Ditengah proses scan akan muncul jendela informasi
yang memberitahukan bahwa proses scan bisa diminimaize namun membutuhkan waktu
yang lebih lama, sebaiknya pilih “NO” agar proses lebih sepat berjalan
7. Setelah proses penscanan selesai ditandai dengan
symbol “check” yang berubah warna dari biru menjadi hijau bila tidak mendapati
adanya virus
C. Lampiran 3: Modul Instalasi Multi SO
MODUL
III
INSTALASI
MULTI SISTEM OPERASI
A.
Tujuan
1. Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
dalam suatu sistem operasi
2. Menginstall multisistem operasi pada sebuah PC
B.
Dasar Teori
Beberapa
kebutuhan membuat kita berpikir tentang kemungkinan untuk menginstall dua
sistem operasi (OS) dalam satu komputer. Ya, hal itu bisa kita lakukan. Tapi
kita tidak bisa menginstal kedua OS tersebut dalam satu partisi. Jadi, kita
harus memberikan ruang kosong lagi sebagai tempat untuk OS baru, misalnya OS
lama di C dan OS baru di D. Saya katakan RUANG KOSONG! artinya kalau di partisi
D sebelumnya sudah terisi data, segera lakukan backup pada data tadi atau jika
tidak Anda akan kehilangan. Alternatifnya adalah membuat partisi baru untuk OS
baru.
Manfaat
menginstal 2 OS dalam satu PC adalah untuk melakukan pengujian compabilitas
program tertentu, mencoba aplikasi tertentu dengan versi berbeda, sebagai alternatif jika salah satu OS
bermasalah, mencoba 2 versi OS berbeda.
Kerugian
mengistal 2 OS dalam satu PC adalah dapat membebani drive, karena menambah penggunaan
space (ruang) harddisk, harus mengulangi proses instalasi program, driver,
update, dan lainnya.
Perlu
diperhatikan bahwa ketika menginstall 2 OS dalam satu komputer, sebaiknya pada
OS baru tidak dijejali dengan berbagai macam program karena hal itu akan
semakin memperberat kerja PC. Cukup aplikasi penting yang dibutuhkan, misalnya
driver standar bawaan PC, antivirus, dan lainnya. Sedangkan pada OS lama, bisa
kita lakukan.
C. Langkah-langkah Praktikum
Pada PC anda disediakan PC yang telah terinstal jenis OS Vista. Instal XP
sebagai OS kedua. Sebelumnya, pada komputer telah terinstal Vista di C. Untuk
membuat 2 OS dalam 1 PC, maka instal OS ke dua di partisi yang lain, misalnya
D. Caranya :
1. Masukkan CD installer Windows XP pada CDROM dan Restart komputer.
2. Saat BIOS tekan tombol Delete berulang – ulang, begitu muncul menu Press
any key to boot from CD tekan Enter atau sembarang tombol.
Gambar 5. Press Any Key to Boot From CD
3. Tunggu proses setup file – file yang diperlukan.
4. Selanjutnya akan tampil pilihan instalasi, tekan Enter.
Gambar 6. Pilihan Instalasi
5. Setelah itu akan muncul tampilan License Agreement, tekan F8.
Gambar 7. License Agreement
6. Pada tampilan proses seperti berikut, pilih ESC.
Gambar 8. Tampilan Proses
7. Kemudian pada tampilan dibawah ini, berikan pilihan di drive mana
Windows XP akan diinstal lalu tekan Enter.
Gambar 9. Welcome to Setup
8. Ikuti proses seperti biasa hingga selesai.
Sedangkan untuk menginstal Windows 7 sebagai OS kedua, langkah – langkah
yang diperlukan hampir sama saat menginstal Windows 7 seperti biasa. Tetapi
pada langkah berikut :
Gambar 10. Memilih tipe instalasi
Pilih Custom (advanced). Kemudian akan tampil seperti ini :
Gambar 11. Partisi OS ke dua
Pilih disk di partisi mana ruang instalasi Windows 7 akan diberikan.
DUAL BOOT
Setelah OS kedua berhasil di instal pada PC, maka komputer akan melakukan
Reboot dan tampilan Windows berubah menjadi dual boot.
Gambar 12. Booting
D. Lampiran 4: Soal dan Jawaban Post Test
Soal
1. Sebutkan 5 produk sistem operasi buatan Microsoft!
2. Apa yang kalian ketahui tentang Sistem Operasi
Komputer Besar, jelaskan!
Jawaban
1. Windows internet explorer, Ease Case, Microsoft
Desktop Optimization Pack, Windows Ekplorer, Rycycle Bin
2. Sistem operasi dari komputer ini mampu menangani
ratusan program aplikasi secara bersamaan. Komputer dengan sistem operasinya
mampu menyimpan dan mengakses library rutin dengan kapasitas besar, kemudian
juga mendukung puluhan bahasa pemrograman yang berbeda, dan bertindak mengawasi
lalu lintas ketika beberapa program mencoba mengakses basis data secara bersamaan.
Karena ukuran dan kemampuan pemrosesan secara historis berkaitan, komputer
besar selama ini disebut mainframe, sementara yang ukuran sedang disebut dengan
minicomputer, dan komputer kecil disebut mikrokomputer. Superkomputer, sebuah
kategori tambahan, mulai memiliki relevansi di luar komunitas penelitian dalam
bisnis seperti telekomunikasi, yang memerlukan pemrosesan berkecepatan tinggi
untuk menangani switching jaringan yang luas. Ciri utama yang membedakan
pengertian antara mini komputer dengan mainframe adalah, mainframe memiliki
processor lebih dari satu. Dengan demikian, dari segi kecepatan proses
mainframe jauh lebih cepat jika dibanding dengan mini komputer. Komputer
mainframe biasanya dipusatkan pada pusat data, telah lama menjadi sumber tenaga
dari komputasi dunia bisnis. Mainframe adalah komputer yang umumnya digunakan
oleh perusahaan skala besar untuk mendukung operasionalnya. Beberapa aplikasi
yang ditangani adalah pengolahan database berkapasitas besar, seperti sensus
penduduk, pemilihan umum atau transaksi finansial berkapasitas besar milik
perbankan atau asuransi. Mainframe masih terkesan komputer berukuran besar.
Hampir berupa pisahan dari unit supercomputer, namun tetap memiliki perbedaan
dari jumlah processor dan memori yang digunakannya. Jika supercomputer lebih
terfokus pada banyaknya processor dan memori, sedangkan mainframe lebih
terfokus pada kapasitas penyimpanan yang besar dan jalur komunikasi yang banyak
dan cepat.
E. Lampiran 5: Rubrik Penilaian
a)
Rubrik
Penilaian Kelompok
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas/Semester : X / 1
Judul : Praktikum Sistem Operasi Jaringan
Tabel 2. Rubrik Penilaian Kelompok
Aspek-aspek yang dinilai
|
Skor Penilaian
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
Kesiapan pra –
instalasi
|
|
|
|
|
|
Ketelitian
langkah – langkah instalasi
|
|
|
|
|
|
Kesesuaian
dengan modul
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan K3
|
|
|
|
|
|
Hasil instalasi
|
|
|
|
|
|
Total Skor Nilai
|
|
Keterangan :
Nilai Akhir Kelompok =
b) Rubrik Penilaian Individu
Nama :
Kelas/Semester
: X / 1
Mata Pelajaran
: Praktikum Sistem Operasi
Jaringan
Tabel 3.
Rubrik Penilaian Individu
Aspek-aspek yang dinilai
|
Skor Penilaian
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
Penguasaan presentasi materi hasil praktikum
|
|
|
|
|
|
Hasil post test
|
|
|
|
|
|
Total Skor Nilai
|
|
Keterangan :
Nilai Akhir Individu =
Nilai Total =
=
No comments:
Post a Comment